Pensiun, Henry?

Berita

by Redaksi 42

Redaksi 42

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pensiun, Henry?

Karir Thierry Henry di MLS sedang tak menentu, di usianya yang sudah mulai senja untuk ukuran pemain sepakbola, ia sedang kebingungan menentukan pilihan. Terus berkarir dan menciptakan gol-gol indah atau menggantungkan sepatu dan menikmati sepakbola dari sudut yang lain.

Henry memang sedang menjadi perbincangan, kontraknya dengan New York Redbulls yang akan berakhir pada tahun ini menjadi beban pikirannya. Berbagai media pun banyak yang memberitakan kelanjutan karir Henry, mereka berspekulasi bahwa bila nantinya ia tidak memperpanjang kontraknya dengan New York Redbulls, ia akan kembali ke Arsenal, entah itu kembali menjadi seorang pemain atau mendapat tempat di jajaran petinggi Arsenal dan memutuskan untuk pensiun.

Namun dibalik berbagai spekulasi, Henry mengeluarkan sikapnya, ia tidak mau ambil pusing dengan kelanjutan karirnya, yang ia pikirkan sekarang adalah membawa New York Redbulls berjaya di ajang MLS Cup, “Aku tidak bisa membicarakan tentang hal itu. Babak playoff sedang berlangsung, kita harus fokus kepada tim, bukan hal lainnya.”

Memang akhir pekan ini, Henry akan membantu New York Redbulls untuk tampil di babak final MLS Cup. Peluang klub yang berbasis di New Jersey ini memang cukup tipis, di pertemuan pertama babak final wilayah timur menghadapi New England Revolution, mereka harus menyerah 1-2. Dan laga tandang selanjutnya yang akan digelar di Gilette Stadium pun terasa cukup berat.

Bila gagal lolos, maka pertandingan tersebut bisa menjadi pertandingan terakhir bagi Henry di New York Redbulls atau bahkan itu bisa menjadi pertandingan terakhirnya di kompetisi resmi bila ia memutuskan untuk pensiun.

Ia pun mengungkapkan bahwa segalanya belumlah pasti, ia belum memutuskan apa-apa. Namun yang pasti : Henry akan terus bersama sepakbola, untuk melatih, menjadi seorang pundit, offisial ataupun yang lainnya. Dan ia pun masih memiliki sebuah mimpi yang belum ia wujudkan, yakni membawa Arsenal menjuarai Liga Champions, karena memang ia gagal mempersembahkan trofi Champions League selama berkostum Arsenal.

Memang tak ada yang menginginkan seorang pemain besar untuk pensiun, tak ada yang menginginkan pemain hebat untuk mengakhiri karirnya. Namun waktu dan usia bisa menjadi pembunuh yang datang kapan saja. Dan Henry sedang menunggu waktu itu.

Trofi Piala Dunia serta Piala Eropa bersama Perancis, 2 gelar juara liga baik bersama Arsenal maupun Barcelona, 1 gelar liga Champions bersama Barcelona di tahun 2008/2009 merupakan beberapa dari sekian banyak gelar yang ia dapatkan selama berkarir.

Tak akan pernah ada yang lupa bagaimana kegemilangan ia selama berkarir di Arsenal, hingga selebrasi yang ia lakukan pun mendapatkan kehormatan di Arsenal. Sebuah selebrasi kala ia membuat gol indah ke gawang Tottenham Hotspur yang dijadikan sebuah patung di depan Emirates Stadium. Ini membuktikan bahwa nama Thierry Henry begitu dihormati di kota London tersebut, nama Henry akan terus dikenang.

Tak hanya di Arsenal,  bagi publik New York Redbulls pun nama Henry mungkin akan terus diingat. Golnya dari sudut sempit kala melakukan tendangan corner mungkin akan terus diputar berkali-kali oleh para suporter klub tersebut lewat tayangan video. Karena kejadian seperti itu memang langka dan jarang terjadi di MLS.

Maka menarik menunggu keputusan Henry di akhir tahun ini, akankah spekulasi yang mengatakan ia akan pensiun bakal terjadi atau ia akan membuat kejutan dengan meneruskan karir sepakbolanya dan memulai petualangan baru? It’s up to you, King Henry!

Komentar