"Branding" Kotor Bassbuds Permalukan Tottenham Hotspur

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Peran sponsor di sebuah tim sepakbola memang memegang peranan sangat penting menopang keuangan klub sepakbola. Lalu mengapa harus cabang olaharaga itu? karena sepakbola paling banyak diminati oleh perusahaan-perusahaan besar. Alasannya ialah potensi konsumen sepakbola sangatlah begitu besar. Hal ini mengacu pada animo luar biasa dari fans yang bisa dijadikan potensi bisnis yang menguntungkan bagi setiap perusahaan.

Tentunya untuk mendapatkan keuntungan yang besar, diperlukan branding yang kuat agar suporter benar-benar yakin pada produk yang ditawarkan sponsor. Sponsorship di sepakbola amat berbeda dengan kegiatan atau cabang olahraga lain. Perlu biaya yang besar sebagai bagian pemasaran untuk jangka panjang.

Tiap perusahaan memiliki cara pengelolaan citra merek (branding) yang berbeda-beda. Penjualan tiket, penjualan jersey, merchandise, dikelola sedemikian rupa untuk menghasilkan keuntungan bisnis. Dengan menyasar fans fanatik, agaknya tidak terlalu sulit bagi mereka untuk melakukan penetrasi pasar.

Namun, ada kejadian aneh dalam lanjutan Europa League 2014/2015 di Stadion White Hart Lane, London. Saat Spurs menjamu tamunya Partizan Belgrade. Setidaknya pertandingan tersebut diwarnai tiga kali aksi pitch invasion yang membuat pertandingan mesti dihentikan. Keanehan bukan cuma di situ. Ketiga orang ini menggunakan kostum yang sama!

Pertandingan tersebut amat penting bagi The Lily Whites karena menentukan langkah mereka untuk lolos ke 32 besar. White Hart Lane pun penuh sesak. Staf keamanan terlihat kesulitan mengatur penonton yang hadir. Kelengahan tersebut akhirnya terjadi pada menit ke-21. Seorang penonton lolos dari pengawasan match stewards dan berlari masuk ke dalam lapangan.

Penonton tersebut mengenakan T-shirt bewarna putih bertuliskan "Bassbuds FC". Setidaknya, selama dua menit ia berada di atas lapangan. Sempat-sempatnya pula ia selfie bareng Kyle Naughton, Erik Lamela dan Jan Vertonghen. Suasana di tribun penonton begitu riuh oleh tawa penonton. Tepuk tangan pun diberikan atas aksi nekat orang tidak dikenal tersebut. Setelah diringkus, laga yang berkedudukan 0-0 pun dilanjutkan.

238F504D00000578-2852316-The_first_pitch_invader_was_on_the_field_for_five_minutes_and_ma-52_1417126341429

Keanehan pun mulai terkuak. Pada menit ke-41 seorang penonton kembali masuk lapangan. Kali ini dua orang suporter yang masuk. Keduanya pun menggunakan kaos yang sama dengan tulisan "Bassbuds FC". Apesnya, saat seorang penonton mencoba mendekati Soldado, striker asal Spanyol itu justru menangkap penonton liar itu, bahkan menarik pakaiannya hingga rusak.

238F542300000578-2852316-Soldado_did_not_take_kindly_to_the_second_pitch_invader_ripping_-54_1417126341442

Sedangkan nasib rekan satunya lagi pun sama. Berharap Naghton bersedia diajak seflie kembali, justru malah ditangkap oleh bek kanan Tottenham itu. Tidak lama, petugas keamanan pun meringkusnya.

238F603100000578-2852316-The_second_pitch_invader_was_eventually_stopped_by_Moussa_Dembel-55_1417126341450

Kendati sebagian besar penhuni tribun merasa terhibur, beda cerita dengan Daniel Levy. Usai kejadian pada menit ke-41 itu, wajahnya memerah menahan amarah. Pemilik Tottenham Hortspur itu merasa diremehkan, oleh tiga orang yang berani meloncati tribun dan papan iklan White Hart Lane. Kubu The Lily Whites pun merasa malu oleh insiden tersebut karena insiden terjadi saat pertandingan berskala Eropa tengah berlangsung.

Perangkat pertandigan mencurigai ada yang tidak beres dengan tiga orang yang menginvasi lapangan ini. Ada dugaan kejadian itu bukanlah kebetulan, melainkan sudah direncanakan. Pertandingan sendiri dilanjutkan. Tidak ada gangguan lain dan match berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Hugo Lloris dkk. Atas kejadian ini, klub bisa mendapatkan hukuman denda besar dari UEFA terkait atas klub yang lalai mengatasi pelanggaran keamanan.

Konspirasi Kilat Bassbuds

Usut punya usut, ketiga orang perusuh itu merupakan korban taktik pemasaran kilat Bassbuds. Yakni salah satu sponsor yang mengiklan di situs resmi Tottenham. Bassbuds merupakan produsen audio yang menjual headphone bermerk resmi, melalui toko merchandise klub. Perusahaan itu juga memiliki penawaran lisensi dengan Liverpool, Newcastle, West Ham dan Aston Villa.

Saat penyelidikan, diungkapkan bahwa ketiga tiket pertandingan dibeli oleh orang yang sama. Sebelumnya pada website Tottenham, diposting sayembara kompetisi untuk memenangkan headphone, ”Tottenham Hotspur resmi koleksi BassBuds menawarkan fans Spurs cara baru dan menarik untuk menunjukkan kebanggaan Anda untuk tim mana pun anda pergi,” tulis website tersebut.

Atas kejadian tersebut petinggi The Lily Whites mengatakan akan mengusut kejadian tersebut. Sehingga bisa mengambil tindakan terhadap perusahaan terkait, jika benar-benar ditemukan bukti memiliki hubungan dengan insiden itu. Jika terbukti, maka langkah awal Tottenham memutus kerja sama dengan Bassbuds. "Kami meminta maaf kepada para penggemar untuk gangguan yang disebabkan oleh perilaku tidak dapat diterima ini,” tulisnya.

BassBuds mengeluarkan pernyataan melalui Facebook yang berbunyi, "Kami telah diberi tahu tentang insiden di pertandingan Tottenham. Kami terkejut bahwa permainan terhenti dengan cara ini. Kami tidak mentolerir gangguan dari setiap perlengkapan olahraga dengan cara ini,” tulisnya.

Insiden ini membuat pihak keamanan di stadion mendapat sorotan. White Hart Lane dikenal sebagai salah satu stadion yang tertib. Takut kejadian serupa berulang, pengumuman pun dikumandangkan sebelum dan setelah pertandingan: "Jangan berjalan di lapangan. Anda akan ditangkap dan dilarang pada pertandingan mendatang. Ini merupakan tindak pidana dan polisi akan mengadili,” kalimat yang sering diingatkan kepada para pendukung di White Hart Line.

Insiden itu membuat banyak komentar muncul di situs jejaring twitter yang mengomentari branding yang buruk dari bassbuds.

tweetbasbuds

Komentar