Evan-Bustomi, Penggemar yang Menyisihkan Idola

AFF

by redaksi

Evan-Bustomi, Penggemar yang Menyisihkan Idola

Mungkinkah sebuah penggemar menyisihkan idolanya? Tersisihnya Ahmad Bustomi dari Timnas Indonesia untuk skuat AFF  2014 sedikit banyak bisa menjadi jawaban pertanyaan di atas. Jika disangkutkan dengan Evan Dimas Darmono.

Sudah bukan rahasia lagi kalau Evan mengidolakan Bustomi. “Idola saya ada dua, untuk luar negeri saya suka (Andres) Iniesta, kalau dalam negeri (Ahmad) Bustomi,” ungkap Evan saat ditanya tentang idola dan alasan memilih nomor punggung di Timnas U-19 lalu.

Jawaban itu diutarakannya saat Timnas U-19 berlaga di AFF U-19 2013. Sebelumnya, terkait insiden nomor keramat di Persebaya 1927, Evan sempat menutupi kalau ia mengidolakan Bustomi.

Insiden nomor itu terjadi pada 3 Januari 2013. Evan sebagai pemain terakhir yang bergabung dengan skuat Green Force ikut menjalani sesi latihan pagi di lapangan Karang Gayam. Bonek yang sempat menonton latihan tersebut akhirnya marah. Keramat yang mereka jaga demi menghormati almarhum Eri Irianto terusik. Evan mengenakan nomor punggung 19 di jersey latihannya! Nomor yang diharamkan untuk dipakai lagi di Persebaya.

Setelah latihan, Evan mengaku tak tahu menahu terkait nomor tersebut. Meskipun ia kerap mengenakan nomor 19 di Timnas U-17 untuk HKFA atau pun untuk tim PON Jatim. “Bagaimana lagi, Mas. Yang tersisa tadi pagi hanya itu,” kilah Evan sore harinya.

Evan memang tak bisa disalahkan. Manajemen Persebaya 1927 yang kala itu belum mendapatkan jersey latihan resmi dari apparel pendukung mereka, memang memesan jersey latihan sejumlah pemain yang ada. Evan yang datang terakhir, mau tak mau menggunakan nomor punggung 19 yang rencananya bakal disimpan.evan_19

Namun kala itu, Evan sempat menutupi kalau ia ngefans Bustomi. Ditanya perihal mendiang Eri Irianto, Evan mengaku tak menjadikannya sebagai idola karena ia tak tahu permainannya. Nomor 19 yang juga ia kenakan di tim PON Jatim menurutnya juga bukan karena mantan pemain Persebaya yang meregang nyawa di tengah lapangan tersebut.

Tapi, Evan belum mau menunjukkan siapa di balik nomor 19 idolanya itu. “Kalau saya, nomor sih sembarang saja. Dikasih nomor berapa pun nanti saya siap,” tutup Evan kala itu.

Evan mulai mengakui mengidolakan Bustomi beberapa bulan kemudian. Dan akhirnya, siapa si nomor 19 idolanya itu pun terungkap. Evan mengenakan nomor 19 karena Bustomi, sementara nomor 6 karena Iniesta.

Harapan Evan untuk tampil bersama Bustomi dalam satu lapangan setidaknya sudah terwujud. Meski hanya beberapa menit di babak kedua laga uji coba melawan Timor Leste lalu. Namun, laga itu lah yang sedikit banyak membuat ia menyisihkan pemain yang ia kagumi dan puja itu.

Evan gemilang di debutnya sementara Bustomi tertutupi kilauan emas Garuda Muda itu. Belum lagi kuota 22 pemain yang membuat Riedl mencari versatile player (pemain serba bisa) untuk 4-2-3-1 yang diusungnya.

Meski sesama gelandang, Evan memang berbeda posisi dengan Bustomi. Namun, meski diplot sebagai attacking midfielder, pemain asal Surabaya ini bisa juga bermain sebagai central midfielder yang memainkan fungsi deep lying playmaker dalam skema dua gelandang bertahan sejajar. Bustomi yang dinilai flamboyan, mau tak mau harus tersisih. Ia kalah bersaing dengan gelandang petarung macam Hariono, Imanuel Wanggai, Manahati Lestusen, Raphael Maitimo yang serba bisa dan tentu saja Evan.

oleh @McXoem

Komentar