Cerita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Tak banyak pemain seperti Angel Di Maria. Bukan, ini bukan tentang kemampuannya menggiring bola dengan cepat atau mengirimkan umpan terukur. Tapi ini tentang kebesaran hati dirinya yang sepertinya tak dimiliki oleh pemain lain.

Seperti yang kita ketahui, performa tim yang dibela Di Maria, Manchester United, terus mendapat kritikan karena performa yang tak mengesankan sejauh ini. Saat ini, skuat asuhan Louis van Gaal tersebut berada di peringkat tujuh, peringkat United pada akhir musim lalu.

Kritik tentunya tak hanya dialamatkan pada Van Gaal yang telah merekrut benyak pemain berkualitas dengan biaya puluhan juta pounds, termasuk membeli Di Maria. Tapi juga pada seluruh penggawa United yang tentu saja bertanggung jawab atas apa yang terjadi dalam skuat United saat ini. Beberapa pemain dinilai tak menunjukkan performa terbaiknya.

Dengan segala alasannya, Van Gaal berdalih United tak bermain buruk. Justru menurutnya, dari pekan ke pekan berikutnya, performa United semakin menunjukkan peningkatan. Hal itu jelas bisa disangkal karena pada kenyataannya United sulit meaih kemenangan sehingga berada di peringkat tujuh.

Beberapa pemain pun mengatakan demikian hal serupa. Seperti kata Daley Blind misalnya, menurut gelandang asal Belanda ini performa United telah mengalami perbaikan. Bahkan menurutnya, United akan bisa mengejar Chelsea yang saat ini berada di puncak klasemen.

Nah, di sinilah kebesaran hati Di Maria ditunjukkan. Tak seperti para pemain lain (bahkan manajernya, Van Gaal), Di Maria justru mengakui bahwa dirinya bermain buruk. Apa yang ditunjukkannya saat ini bersama Setan Merah, bukan performa terbaik yang bisa ia tunjukkan. Singkat kata, ia kecewa dengan permainannya sendiri.

Para pendukung United mungkin tak sepenuhnya setuju dengan apa yang dikatakan winger asal Argentina ini. Karena sejauh ini, permainannya bisa dibilang salah satu yang terbaik diantara pemain-pemain United lain.

Meskipun begitu, Di Maria benar-benar merasa bahwa dirinya bermain buruk. Bahkan ia menunjukkan kekecewaan atas permainannya tersebut dengan mengembalikan hadiah mobil yang diberikan pihak sponsor saat ia menandatangi kontrak bersama United.

Saat pertama kali mendarat di kota Manchester, Di Maria langsung menandatangani kontrak bersama United. Setelah resmi diperkenalkan sebagai pemain anyar United, Di Maria lantas mendapat sebuah mobil mewah, Chevrolet Corvette Stingray, berwarna hitam. Kabarnya, harga mobil ini mencapai 100 ribu dolar atau sekitar 1,2 milyar rupiah.

1409077704596_wps_3_MANCHESTER_ENGLAND_AUGUST

Menurut situs futnsoccer.com, mantan pemain Real Madrid ini merasa bersalah atas apa yang diderita United saat ini. Sehingga menurutnya, ia tak layak mendapatkan hadiah mobil super tersebut. Maka dari itu ia mengembalikan mobil hadiah ini pada pihak sponsor.

Hal itu yang jelas tak dilakukan oleh pemain lain, khususnya para pemain anyar United lainnya. Karena jika berbicara soal permainan buruk, tentunya banyak pemain United lain yang bermain di bawah standar. Tapi Di Maria tahu, bermain di tim sekelas United butuh menampilkan permainan di atas rata-rata. Dan sepertinya, tak banyak pemain United musim ini yang memahaminya.

Menurut kalian, apakah Di Maria bermain buruk musim ini?

Baca artikel-artikel tentang Manchester United lainnya di sini.

Komentar