Prediksi Pertandingan AS Roma vs Bayern Munich

Analisis

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Prediksi Pertandingan AS Roma vs Bayern Munich


Bayern Munich datang ke Stadio Olimpico, kandang AS Roma, dengan kepercayaan tinggi. Dua pertandingan terakhir di Liga Champions berakhir dengan kemenangan. Sementara di Bundesliga, Munich meraih hasil positif. Enam kali menang dan dua imbang mengantarkan skuat asuhan Pep Guardiola tersebut bertengger di pucuk pimpinan klasemen.

Di sisi lain, AS Roma mendapatkan kepercayaan diri yang sama. Di liga, mereka menempati peringkat dua klasemen dengan hasil enam kali menang, dan sekali kalah dari Juventus. Di Liga Champions, penampilan anak asuh Rudi Garcia tersebut terbilang meyakinkan dengan meraih hasil sekali menang atas CSKA Moscow dan meraih hasil seri dari Manchester City.

Dari dua pertemuan terakhir Bayern mengalahkan Roma 2-0 di Allianz Arena, kandang Munich pada 2010, lalu dibalas tuntas AS Roma 3-2 di Olimpico, dua bulan selanjutnya. Dalam pertandingan nanti malam, Bayern lebih diunggulkan. Dua kemenangan besar atas Werder Bremen dan Hannover 96, menyiratkan Die Bavarians telah menemukan skema ideal mereka.

Pep sepertinya akan menggunakan formasi 4-3-3 dengan Xabi Alonso sebagai gelandang bertahan. Bekas pelatih Barcelona tersebut sepertinya menerapkan pola yang sama kala Bayern membantai Bremen 6-0. Ini membuat Robert Lewandowski yang baru didatangkan dari Borussia Dortmund pada musim ini, kembali harus menepi di bangku cadangan. Dengan skema seperti ini, Bayern akan memaksimalkan kecepatan sayap kanan serta kreativitas Mario Goetze dan Thomas Mueller di lini depan.

Rudi Garcia sendiri mempersiapkan laga ini dengan matang. Ia kabarnya sengaja membangkucadangkan Gervinho di pertandingan Serie A menghadapi Chievo, agar bekas pemain Arsenal tersebut lebih bugar. Juan Iturbe kemungkinan besar belum dapat dimainkan meski baru sembuh dari cedera.

Sama seperti Pep, Rudi akan menerapkan formasi 4-3-3 seperti yang biasa ia gunakan sepanjang musim. Trio Radja Nainggolan, Danielle de Rossi, dan Miralem Pjanic akan menjadi tembok kokoh di lini tengah. Sementara itu, kecepatan Ashley Cole dan Maicon, dapat dimaksimalkan untuk membantu serangan Giallorossi.

Pertandingan diprediksi berlangsung ketat. Kecepatan para pemain Bayern dapat menemui hadangan dari lini pertahanan AS Roma. Terlebih, Gervinho tampaknya diberikan misi khusus untuk membongkar pertahanan Munich lewat serangan balik.

Sistem pertahanan AS Roma tidak seperti Bayern meski memiliki formasi yang sama. Tiga gelandang Roma akan banyak beroperasi di lini tengah, ketimbang menusuk lewat kedua sayap. Tugas tersebut akan diemban Mattia Destro dan Gervinho, yang juga berkewajiban memberi suplai pada Francesco Totti.

Jika Roma bermain bertahan maka trio lini tengah tersebut akan menahan lini kedua Bayern. Sementara itu, Gervinho dan Destro ikut turun membantu pertahanan. Dengan kondisi seperti ini, akan sulit bagi penyerang Bayern menembus ketatnya pertahanan yang digalang AS Roma.

Bagi AS Roma, mengandalkan serangan balik bukanlah jawaban utama. Mereka memeragakan permainan possesion sepanjang musim ini. Bukan cuma di kandang, tapi saat bermain tandang. Contohnya saat mereka kalah dari Juventus 2-3 di Juventus Arena. Roma seolah tak menyiratkan ciri “sepakbola Italia” yang dikenal defensif.

Di pertandingan nanti malam, Roma mestinya mampu menguasai lini tengah Munich. Formasi 4-3-3 yang diterapkan Pep sebenarnya mengalami perubahan saat menyerang. Dua fullback membantu serangan, dan Alonso turun membantu pertahanan seandainya lawan sewaktu-waktu melakukan serangan balik.

Praktis lini tengah Bayern hanya dihuni Pierre-Emile Hoejbjerg dan Phillip Lahm saat menyerang. Itu pun Lahm kerap bergerak ke sayap untuk menunjang pergerakan Robben di lini serang.

Namun, permainan terbuka AS Roma dapat berdampak buruk karena Bayern memiliki pemain yang cepat dalam membangun serangan balik. Dengan menempatkan Mueller dan Robben di kedua sisi, Bayern dapat memanfaatkan pos kosong yang ditinggalkan Cole atau Maicon yang membantu serangan.

Bayern bukannya tanpa masalah. Dari dua pertandingan Liga Champions yang mereka lewati, Robben dan kolega hanya bisa menjaringkan dua gol. Raihan yang terlampau kecil bagi juara Bundesliga musim lalu tersebut.

Pertandingan diprediksi berakhir seri. Namun, jika lini pertahanan Roma tak mampu mengungguli kecepatan permainan Bayern, maka Bayern yang akan keluar menjadi pemenang dengan skor tipis.

Line Up ASR vs Bayern

Sumber gambar: worldsoccertalk.com

Komentar