Rio Ferdinand Terancam Dihukum Karena #Sket

Berita

by redaksi

Rio Ferdinand Terancam Dihukum Karena #Sket

Penampilan gemilang yang ditunjukkan oleh Rio Ferdinand sepanjang karirnya membuat dirinya dipandang tinggi oleh banyak pihak. Peran kapten beberapa kali tersampir di lengannya di setiap tim yang pernah ia bela. Ia juga dipercaya Football Association untuk maju dalam pencalonan wakil presiden FIFA. Namun Ferdinand bukan tanpa cela.

“Pemain belakang Queens Park Rangers, Rio Ferdinand, telah dituntut oleh FA karena melakukan perbuatan tidak patut sehubungan dengan komentar yang ia buat di jejaring sosial,” bunyi pernyataan resmi FA.

“Diduga, komentar yang ia keluarkan di akun twitter miliknya bersifat kasar dan/atau tidak senonoh dan/atau menghina dan/atau tidak patut. Lebih jauh, pelanggaran ini melanggar Aturan E3(2) FA karena hal tersebut mengacu pada jenis kelamin.”

Ferdinand memiliki waktu hingga hari Selasa pekan depan untuk menanggapi hal ini, sebagaimana ditegaskan oleh FA dalam pernyataan yang sama: “Pemain yang bersangkutan memiliki waktu hingga Selasa, 21 Oktober 2014 untuk merespon tuduhan ini.”

Ceritanya bermula dari pandangan seorang pengguna twitter dengan akun @ManCunian56. Ia merasa bahwa QPR membutuhkan seorang pemain belakang berkualitas. Sembari mengungkapkan pendapatnya di Twitter, ia me-mention Ferdinand (nama akun @rioferdy5) dan satu orang pengguna twitter lainnya, Mat (dengan nama profil This charming Mat, nama akun @matiousmarston).

sket
Kicauan Rio Ferdinand yang sudah dihapus

Sebagai catatan, Selain Ferdinand, ada delapan pemain belakang lagi di tim utama QPR. Mereka adalah Armand Traore, Steven Caulker, Clint Hill, Yun Suk-Young, Mauricio Isla, Nedum Onuoha, Richard Dunne, dan Max Ehmer.

Namun secara spesifik, hanya Ferdinand yang diserang. ManCunian56 dan Mat adalah dua orang penggemar Manchester City. Mudah dimengerti mengapa mereka memandang rendah Ferdinand, pria yang pernah dipercaya menjadi kapten Leeds United, Manchester United, dan tim nasional Inggris.

Ferdinand yang tidak senang kemudian menanggapi isi tweet tersebut: “get ya mum in, plays the field well son! #sket” Respon itulah yang dipermasalahkan oleh FA. Terutama kata yang mengikuti tanda pagar.

Tidak banyak yang memahami arti kata sket karena itu bukanlah sesuatu yang familiar. Beberapa media Inggris menyebutkan bahwa sket adalah bahasa gaul Jamaika.

Dalam Collins English Dictionary sendiri, sket diterjemahkan sebagai “a promiscuous girl or woman” – seorang perempuan yang melakukan banyak hubungan seksual dengan banyak orang berbeda.

Kasus ini menarik perhatian dari beberapa nama besar. Salah satunya adalah Gary Lineker. Lewat akun twitternya, Lineker berujar: “Terima kasih kepada @rioferdy5, aku baru saja mempelajari sebuah kata baru. Aspek paling mengejutkan dari tuduhan ini adalah bahwa FA mengetahui apa itu ‘sket’.”

Hukuman belum dijatuhkan, namun QPR dipastikan bertanya-tanya. Apa salah mereka sehingga selalu saja memiliki pemain yang bermasalah dengan FA?

Joey Barton pernah dijatuhi larangan bertanding sebanyak 12 laga ketika QPR. Penyebabnya adalah tindakan kasar yang dilakukan oleh Barton kepada Carlos Tevez dan Sergio Aguero. Hal tersebut dilakukan oleh Barton ketika QPR bertandang ke Etihad Stadium untuk berhadapan dengan Manchester City di pertandingan terakhir Liga Primer musim 2011/12.

Komentar