Efek Warna Merah pada Sepakbola

Sains

by Dex Glenniza

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Efek Warna Merah pada Sepakbola

Benarkah warna pada jersey dapat meningkatkan peluang untuk mendapat kemenangan? Dengan perkembangan bisnis dunia sepak bola sekarang ini, sangat dapat dipahami (jika kita sulit mengakuinya) bahwa atlet atau tim sepak bola terus berusaha mencari keuntungan dari berbagai sudut untuk turut memanaskan persaingan. Salah satu diantaranya adalah warna kostum yang dia pakai saat bertarung.

Pada dunia olahraga, warna merah memiliki peran yang aneh namun signifikan terhadap lawan mereka, ditambah lagi kesuksesan rata-rata tim sepak bola yang memakai seragam berwarna merah lebih tinggi daripada warna lainnya.

Dua orang peneliti dari University of Durham, Russell Hill dan Robert Barton, meneliti tentang efek warna merah pada dunia olahraga dalam 10 tahun terakhir ini, yang menjadi alasan mereka adalah beberapa kesuksesan seorang atlet atau tim yang memakai warna merah sudah terlalu tinggi untuk dihubungkan dengan faktor kebetulan atau keberuntungan semata.

Yang paling ketara adalah pada pertandingan taekwondo, tinju, dan gulat di Olimpiade Athena 2004, dimana dua kubu diberikan warna merah atau biru secara acak dalam bertanding. pada pertandingan-pertandingan yang seimbang di atas kertas, rasio kemenangan kubu yang memakai warna merah jauh lebih tinggi daripada yang memakain warna biru.

Selanjutnya pada jurnal sains olahraga pada tahun 2008, Hill dan Barton juga menjelaskan bahwa tim-tim dari kasta tertinggi dan kedua Liga Inggris terhitung sejak tahun 1947 sampai 2003, memiliki presentase sukses yang lebih besar jika memakai warna merah, terutama untuk tim yang memang warna seragam kandang mereka adalah merah.

Hal ini juga didukung dengan keluarnya tim yang berseragam merah sebagai juara pada dua kasta tersebut. Dari daftar 66 kali juara Liga Inggris, sebanyak 42 kali diantaranya adalah tim yang memakai seragam berwarna merah diantaranya adalah Liverpool, Man United, Arsenal dan Nottingham Forest.

Terutama juga pada sepakbola, kesuksesan tim yang memakai warna merah sangatlah tak terbantahkan, di kancah Eropa dominasi yang terjadi tiap-tiap kompetisi Eropa selalu dilakukan oleh tim yang memakai kostum merah: Liverpool (Inggris), Bayern Munchen (Jerman), AC Milan (Italia), Benfica (Portugal), Ajax (Belanda), serta sang mantan Juara Dunia dan Juara Eropa, Spanyol.

Tak hanya dalam soal gelar saja, studi lain menemukan bahwa pada tendangan penalti, tendangan akan sering gagal ketika kiper memakai seragam berwarna merah.

Ada beberapa penjelasan yang berbeda untuk efek ini. Warna merah digunakan dalam tanda berhenti pada lampu lalu lintas yang dapat dianggap sebagai warna yang kuat, aktif, dan bersifat mempengaruhi.

Penjelasan psikologis lainnya menunjukkan bahwa warna merah menandakan kemarahan dan dominasi. Sedangkan dalam konteks ilmiah, spektrum warna merah adalah salah satu spektrum warna yang kuat, artinya warna ini cepat ditangkap oleh mata manusia.

Namun, warna merah adalah warna dengan spektrum terkuat ke dua setelah warna ungu.  Meskipun warna ungu adalah warna yang paling kuat, tidak banyak tim yang memakai warna ini pada seragam mereka, yang paling terkenal adalah Fiorentina, biasanya warna ungu banyak menjadi alternatif pada seragam kiper.

Seperti yang telah dijelaskan, pada pertandingan kandang, rasio kemenangan tim yang memakai seragam warna merah lebih besar. Sementara pada pertandingan tandang ketika mereka tidak bisa memakai warna merah, hasilnya juga tidak jauh berbeda.

Yang perlu diperhatikan adalah pada satu kota yang memiliki dua buah klub, tim yang memakai warna merah biasanya meraih tingkat kesuksesan yang lebih banyak daripada warna tim rivalnya, warna lainnya yang paling banyak dipakai oleh rival si merah adalalah warna biru. Kasus Liverpool, AC Milan, AS Roma, Man United bisa dijadikan contoh pembenaran penelitian itu.

Dengan pemikiran ini, maka sepertinya warna merah menjadi warna yang ideal untuk jaminan kesuksesan atlet maupun tim sepak bola untuk mengintimidasi lawan dan juga wasit, yang kemudian bisa menjadi modal berharga kesuksesan mereka pada sebuah kompetisi.

Namun hal ini juga tidak bisa menjadi jaminan pasti kesuksesan, karena kembali kepada hukum alam sepakbola, faktor keberuntungan saja tidak cukup. Namun jika dari data yang sedikit dipaparkan di atas, jika anda ingin membangun sebuah tim alangkah baiknya warna merah dijadikan opsi pertama.

Komentar