Para Pemilik Klub Tergila!

Cerita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Para Pemilik Klub Tergila!

Seorang pemilik atau presiden klub tentunya memiliki wewenang untuk melakukan apapun pada klub bahkan pemainnya. Jika presiden atau pemilik klub tersebut mengatakan A, maka A harus dilakukan, termasuk untuk hal gila sekali pun.

Di bawah ini, kami telah merangkum para pemilik atau presiden klub yang melakukan hal-hal gila pada timnya. Seperti apa kegilaan mereka? Berikut empat nama yang bisa dibilang merupakan presiden klub tergila.

Massimo Cellino (Cagliari)

Massimo Cellino adalah seorang bisnisman asal Italia yang kini menjadi pemilik klub Inggris divisi Championship, Leeds United. Ia mengakuisisi Leeds pada akhir musim lalu. Sebelumnya, Cellino merupakan pemilik dari klub Serie A Italia, Cagliari.

Cellino ini sangat membenci nomer 17. Saking bencinya, stadion Sant’Elia, kandang Cagliari, tak memiliki kursi nomer 17. Sebagai gantinya, nomer 17 ini diganti dengan nomer 16b. Hal ini pun berlaku untuk Elland, kandang Leeds United.

Selain membenci nomer 17, ternyata Cellino pun membenci warna ungu.

Cellino pun ternyata memiliki catatan  kriminal selama di Italia. Yang pertama, Cellino menggelapkan dan sebersar 7,5 juta euro dari Kementrian Pemerintah Italia. Yang kedua, Ia terbukti bersalah karena melakukan pencucia uang ketika menangani Cagliari.

Saat pertama kali menjadi pemilik Leeds, Cellino langsung mempraktekkan kegilaannya lagi dengan memotong gaji pemain yang setiap tahunnya harus dibayar Leeds dengan total 18 juta pounds. Tapi karena ia seorang bisnisman yang handal, ia pun berhasil meminimalir pengeluaran Leeds, hanya saja caranya cukup unik.

Cellino memotong gaji para pemainnya untuk pembayaran pencucian peralatan sepakbola yang mereka pakai. Ia pun mengurangi gaji pemainnya dan menyuruh membayar makan siang dengan uang masing-masing pemain.

Namun dari semua kegilaan Cellino, catatan pemecatan pelatih lah yang cukup luar biasa. Selama 22 tahun memimpin Cagliari, Cellino tercatat telah memecat 36 pelatih!

Zdravko Mamic (Dinamo Zagreb)

Zdravko Mamic menjadi Direktur Eksekutif Dinamo Zagreb, klub asal Kroasia, sejak 2003 hingga saat ini. Setali tiga uang dengan Cellino, Mamic pun gemar memecat pelatih. Selam 11 tahun, terdapat 15 pelatih yang pernah menangani Dinamo Zagreb.

Mamic memang sosok yang terkenal kontroversial di Kroasia. Pada suatu waktu, Dinamo berhasil mengalahkan rival mereka Hadjuk Split dengan skor 2-0. Saat pertandingan usai, Mamic memasuki lapangan yang ketika itu bermain di kandang Hadjuk Split. Ia kemudian melakukan selebrasi di depan bench dan pendukung Hadjuk Split. Sontak ini membuat pihak Hadjuk Split geram dan hendak menyerang Mamic. Untung pihak keamanan berhasil mengamankan Mamic.

Tak hanya itu, situs sportskeeda.com, menuliskan bahwa Mamic pun pernah terlibat perselisihan dengan wartawan dan jurnalis karena komentar yang bernada menghina wartawan dan jurnalis. Pada Maret 2013, ia sempat ditangkap kepolisian karena terbukti menghina Menteri Olahraga Kroasia. Ia pun dikabarkan pernah menyerang anggota asosiasi sepakbola Kroasia.

Aurelio De Laurentiis (Napoli)

Soal perkataan-perkataan kasar, tampaknya Aurelio De Laurentiis, chairman Napoli lebih kejam dari pemilik klub dimana pun. Harian Italia mungkin akan sering menyensor beberapa kata yang diucapkan De Laurentiis.

Seperti ketika ia dimintai tanggapannya tentang Marek Hamsik, kapten Napoli, yang kabarnya sedang diincar oleh klub liga Inggris. De Laurentiis hanya memperingati anak asuhnya itu dengan mengatakan, “Jika ia ingin pergi ke Inggris, ia perlu mengerti satu hal: Kehidupan Inggris sangat buru. Makanan di sana buruk. Dan wanita di sana tak pernah mencuci alat kelamin mereka,” seperti yang pernah ditulis harian Telegraph pada 2008.

Pun begitu ketika ia menanggapi rumor Ezequiel Lavezzi yang kala itu masih di Napoli dan dikabarkan ingin meninggalkan klub. “Jika [Alejandro] Mazzoni (agen Lavezzi) melakukan hal bodoh, saya akan memotong ‘bola’ miliknya.” Tapi gertakan itu tak mempan dan Lavezzi pun akhirnya begabung ke Paris Saint-Germain.

Kisah lain dari kegilaan De Laurentiis adalah kesukaannya terhadap Singa. Pada bursa transfer musim panas ini, De Laurentiis tertarik untuk merekrut gelandang Manchester United, Marouane Fellaini, hanya karena menurutnya, kepala Fellaini mirip kepala singa. “Saya menyukai rambut singanya,” ujar De Laurentiis pada radio bernama Kiss Kiss pada Juli lalu.

Dan karena kesukaannya terhadap singa ini, pada tahun 2011, Gokhan Inler yang baru direkrut dari Udinese disuruh memakai topeng singa saat diperkenalkan pada media. Setelah memakainya, Inler dan De Laurentiis pun kemudian bergaya di depan kamera.

de-laurentiis-1407315238

Sam Hammam (Cardiff City)

Sam Hammam mungkin bukan lagi pemilik Cardiff City setelah Vincent Tan, miliuner asal Malaysia mengakuisisi Cardiff tahun lalu. Namun 13 tahun kebersamaan Hammam dan Cardiff menyisakan cerita yang rasanya tak mungkin dilupakan para pendukungnya.

Pada 2001, Hammam merekrut Spencer Prior dari Manchester City. Entah apa yang ada dipikirannya saat itu, dalam klausul kontrak Prior, Prior diwajibkan untuk berhubungan fisik dengan domba dan memakan alat kelamin domba setiap menjelang pertandingan! Klausul ini termasuk dalam 10 klausul kontrak teraneh yang pernah dimuat situs FourFourTwo pada Juli lalu.

Lalu apakah Prior menerima klausul tersebut? Demi berseragam Cardiff, Prior menyetujui klausul gila ini, walaupun pada akhirnya ia meminta untuk menghapuskan klausul tentang ‘berhubungan’ dengan domba sebelum pertandingan.

Hal gila lain yang pernah dilakukan Hammam adalah ia pernah membawa gajah miliknya ke stadion Cardiff City. Sebelum pertandingan berlangsung, ia membawa gajah tersebut untuk mengelilingi lapangan stadion. Ada-ada saja.

sam-hammam-1407315963

foto: sportskeeda.com

Komentar