Rio Ferdinand Akui Moyes Penyebab Kegagalan MU Musim Lalu

Berita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Rio Ferdinand Akui Moyes Penyebab Kegagalan MU Musim Lalu

Sebagai salah seorang pemain senior di klub, Rio Ferdinand merasakan perbedaan atmosfer di kepelatihan Sir Alex Ferguson, dan David Moyes. Pemain yang kontraknya tidak diperpanjang tersebut menyebut masa-masa bersama Moyes sebagai “masa yang suram”.

Kembali ke Old Trafford dengan seragam Queens Park Rangers, ingatan tersebut mengganggunya. Ia pun bicara tentang masa suram United bersama David Moyes, lewat otobiografinya yang berjudul #2Sides.

Bek berusia 35 tahun tersebut menyebut ia dan rekan-rekannya kerap dibuat pusing oleh pesan yang membingungkan. Ia pun frustasi karena mentalitas sang pelatih yang kerap murka atas penampilan skuat The Red Devils.

Satu hal yang paling aneh adalah pelarangan memakan keripik kentang sebelum pertandingan.

Akun twitter @EurosportCom_EN misalnya mengejek situasi tersebut dengan mencuit, “Apa gunanya gaji 150 ribu pounds perpekan            jika Anda tidak bisa memakan keripik?”

Menurut Rio, keripik kentang bukanlah sesuatu yang harus diamankan. Ia pun menceritakan bagaimana rekan-rekannya kesal akan hal ini.

Dalam sebuah sesi latihan, Moyes pergi keluar, sementara latihan dipimpin oleh Ryan Giggs.

“Moyes pergi untuk sekitar 20 menit. Kami sedang pemanasan dan salah seorang pemain berkata, ‘You know what? Kita harus meminta Giggs mengambil keripik kita kembali!”

Ferdinand juga menuduh Moyes memiliki mentalitas untuk klub kecil. Ia tak pantas memimpin klub besar seperti United. Moyes menggunakan pendekatan yang buruk dan tidak mengerti tradisi permainan United.

Mentalitas yang ia maksud adalah saat Moyes melakukan briefing untuk menghadapi lawan. Ia kerap menggunakan video rekaman lawan dan menunjukkan apa yang harus dilakukan.

Masalahnya adalah Moyes selalu menerapkan bagaimana caranya menghentikan serangan lawan. Ini yang membuat para pemain United seolah inferior. Moyes memilih untuk bermain bertahan ketimbang menyerang.

“Sebelum pertandingan, ia memberi kami clue betapa membahayakannya tim lawan,” ujar Ferdinand, “Sebelum pertandingan, kami menghabiskan setengah jam untuk latihan cara menghentikan mereka.”

Ferdinand menganggap taktik Moyes sebagai satu hal yang memalukan. Mereka diminta bermain umpan lambung dan umpan silang. “Saat pertandingan menghadapi Fulham, kami melakukan 81 umpan silang. Aku berpikir, mengapa kami melakukan ini, padahal tidak ada Andy Caroll dalam skuat.”

“Inovasi Moyes kebanyakan menggiring ke hal negatif dan kebingungan,” tulis Ferdinand, “Ini bukan Everton, tapi Manchester United.”

Satu hal yang membuatnya frustasi adalah ketika sang manajer Skotlandia tersebut tak menurunkannya di pertandingan Liga Champions menghadapi Bayern Munich. Sialnya, Moyes mengumumkannya di depan pemain lain.

Dalam simpulannya, ia mengungkapkan bahwa David Moyes adalah pria yang kurang beruntung. Ide yang dimilikinya tidak selamanya buruk, hanya saja memang tidak mempan untuk diterapkan bagi sekelompok pemain, dan sejarah serta tradisi klub itu sendiri.

Komentar