Lewat Costa, Chelsea Hampir Menemui Kesempurnaan

Cerita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Lewat Costa, Chelsea Hampir Menemui Kesempurnaan

Dalam editorial kami beberapa waktu lalu tentang kekuatan Chelsea musim ini, kami menyebutkan bagaimana Diego Costa menjadi solusi atas masalah yang dialami Chelsea pada musim lalu, yaitu mandulnya barisan penyerangan The Blues. Kini Chelsea pun hampir mendekati tim yang sempurna dari berbagai lini, mulai dari lini pertahanan, gelandang hingga striker. Dan pada laga Chelsea melawan Swansea City, Diego Costa kembali membuktikan bahwa dirinya adalah seorang bomber mematikan.

Arsitek Chelsea, Jose Mourinho pun tak segan untuk memuji pemain berdarah Brasil-Spanyol tersebut. Menurut Mou, Diego Costa adalah pemain yang spesial, “ia adalah penyerang terbaik saat ini. Ia seorang pemain spesial,” ujar Mourinho seperti dikutip BBC.

“Jika tim bermain dengan baik, maka Costa akan mencetak gol. Tapi tujuh gol dari empat pertandingan Premier League sungguh diluar dugaan. Ini mengagetkan karena ini tak seperti biasanya. Kita akan jarang menyaksikan hal seperti ini,” lanjut manajer asal Portugal tersebut.

Diego Costa jelas striker berkelas. ketiga gol yang dicetaknya saat melawan Swansea City pun bisa dibilang dicetak dengan mudahnya. Costa hanya melakukan sedikit usaha untuk kemudian tiga kali membobol gawang Swansea.

Pada gol pertama yang diciptakan lewat sundulan, Costa tak melakukan sebuah lompatan untuk memenangi duel dengan bek penjaganya. Ia hanya menempatkan diri di belakang  Branislav Ivanovic yang dikerumuni oleh beberapa defender lawan. Bola yang mengarah tepat kepadanya pun hanya tinggal dibelokkan ke kanan gawang.

Gol kedua? Ia sibuk bergerak di dalam kotak penalti untuk mencari ruang kosong. Ketika Hazard dan Fabregas sedang berkombinasi, Costa hanya menunggu sambil bersiap untuk menyambut bola. Ketika bola datang, tendangan yang dilepaskan kaki kirinya pun tak terlalu keras, hanya sedikit mencungkil bola hasil dari umpan Fabregas.

Bagaimana dengan gol ketiga? Gol ini bisa dibilang gol yang ia ciptakan dengan sedikit upaya. Ia hanya bergerak diantara dua pemain bertahan lawan untuk menyambut umpan (atau tendangan) yang dilepaskan Ramires. Seolah terhipnotis, bek lawan tak berdaya dan hanya melongo melihat Costa yang dengan tenang mengeksekusi bola tersebut.

Selain dari kelihaiannya dalam mencetak gol, gol-gol yang diciptakan pemain berusia 25 tahun ini pun memiliki makna tersendiri. Diego Costa adalah pemain Chelsea pertama yang berturut-turut mencetak gol dalam empat pertandingan pertamanya. Pemain Chelsea yang sebelumnya melakukan hal serupa adalah Jack Meredith pada tahun 1928.

Costa pun menjadi pemain kedua di Premier League yang selalu mencetak gol pada empat pertandingan awalnya, menyamai rekor Micky Quinn dari Crystal Palace yang melakukannya pada 1992. Quinn bahkan berhasil mencetak 10 gol pada enam laga awalnya, tapi hanya mencetak 17 gol dari total 26 pernampilannya pada musim itu.

Terakhir, fakta menarik dari pencapaian gol Costa ini adalah, hanya tiga tim Premier League yang jumlah memasukannya lebih tinggi dari jumlah gol Costa (Southampton, Swansea, dan Everton) pada klasemen sementara musim ini.

Komentar