[Match Analysis Persib - Persijap] Kualitas Teknik yang Jadi Pembeda

Analisis

by redaksi

[Match Analysis Persib - Persijap] Kualitas Teknik yang Jadi Pembeda

Kemenangan telak diraih Persib Bandung pada laga ke-17 nya. Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Persib berhasil menghempaskan perlawanan Persijap Jepara dengan skor 5-0.

Persib bermain dengan tanpa dua pemain andalannya, yaitu Hariono dan Ferdinand Sinaga. Keduanya terpaksa menepi akibat terkena hukuman kartu. Akumulasi kartu kuning diterima Hariono, sedangkan Ferdinand mendapatkan kartu merah langsung pada pertandingan sebelumnya.

Kondisi serupa dialami tim tamu. Persijap pun harus kehilangan dua pemainnya, Riski Novfriansyah dan Kasiyadi. Riski mendapatkan kartu merah di pertandingan sebelumnya sedangkan Kasiyadi senasib dengan Hariono, akumulasi kartu kuning.

Analisis Pertandingan

Pada pertandingan yang berlangsung sore tadi (19/8), Persib tak lagi menggunakan formasi 3-5-2 seperti yang dipraktekkannya pada laga sebelumnya melawan Semen Padang. Kali ini, Persib kembali menggunakan formasi 4-2-3-1.

Formasi 4-2-3-1 ini terlihat sangat nyaman diperagakan penggawa Maung Bandung. Aliran umpan dari kaki ke kaki selalu berhasil menembus pertahanan Persijap yang digalang sang kapten Evaldo de Assis.

Hal ini terjadi karena lini tengah Persijap yang terlalu lamban dalam melindungi pemain belakang. Dalam beberapa kesempatan, trio gelandang Persijap, Cucu Hidayat, John Tarkpor, dan Catur Rintang seringkali membiarkan para pemain second line Persib yang bermain sangat cair untuk mengeksploitasi sisi kiri pertahanan Persijap. Gol yang diciptakan Persib, bunuh diri Evaldo dan Djibril Coulibaly, pun terjadi karena para pemain Persib selalu berhasil mengeksploitasi sisi sayap pertahanan Persijap.

post-match-1-3rd-persibjap_360

Persijap sendiri bermain defensif sepanjang babak pertama. Mereka hanya sesekali melakukan serangan balik sebagai upaya untuk mencetak gol. Namun sayangnya, Boy Jati Asmara yang kecepatannya diharapkan mampu mengeksploitasi sisi kanan, tak mampu melewati garis pertahanan Persib yang dinaikkan ketika melakukan serangan. Taufiq yang berperan sebagai holding midfielder mampu menjalankan perannya dengan baik dengan mampu menjadi pemain pertama untuk menghambat laju pergerakan Boy Jati.

post-match-shots-persibjap_1_360


Pada babak kedua, Persib tetap tak mengurangi intensitas serangan. Menyerang lewat sisi kanan pun tetap diperagakan anak asuh Djadjang Nurjaman ini. Pergantian pemain yang dilakukan pun tak mengubah skema 4-2-3-1 yang diperagakan sejak awal.

Namun hal tersebut masih belum diantisipasi oleh pemain Persijap. Skema permainannya pun tetap sama, defensif dan mengandalkan serangan balik.

Persib pun lebih leluasa dalam melakukan serangan. Hasilnya Persib berhasil menambah keunggulan lewat dua gol Vujovic dari skema bola mati, tendangan sudut dan penalti.

Persijap sempat mengubah taktik saat Catur Rintang digantikan Agung Suprayogi. Pergantian ini dilakukan sebelum gol penalti Vujovic tercipta. Namun perubahan strategi ini baru terasa dampaknya pada menit ke-80 setelah Cucu Hidayat digantikan Andika Asruri.

Masuknya dua pemain tersebut membuat formasi Persijap yang sejak awal menerapkan skema 4-3-1-2 berubah menjadi 4-4-2. Agung dan Andika ditempatkan lebih melebar dan Carlos Raul menjadi sejajar dengan John Tarkpor di tengah.

Dimundurkannya Carlos membuat lini tengah Persijap menjadi lebih kreatif. Bersama Tarkpor, keduanya mengalirkan bola ke sisi sayap Persib yang sering ditinggalkan dua fullback-nya, Supardi dan Tony Sucipto. Hasilnya, Persijap pun lebih sering mendapatkan peluang mencetak gol menjelang akhir pertandingan.

post-match-shots-persibjap-babak-2_360

Namun perubahan ini meninggalkan celah di depan kotak penalti Persijap. Tak adanya Cucu membua Persijap menjadi tak memiliki seorang pemain gelandang bertahan. Dan Persib berhasil memanfaatkan celah tersebut dengan baik. Gol ke-5 yang diciptakan Atep pun berasal dari lubang menganga di depan backfour Persijap.

post-match-2-3rd-persibjap_360

Kesimpulan

Berkaca skor akhir, skor ini memang layak didapatkan Persib Bandung. Hasil ini pun benar-benar menunjukkan perbedaan kualitas pemain yang kentara antara skuat Persib dan Persijap.

Ditambah lagi, Persijap pun tak mampu mengantisipasi serangan Persib yang sebenarnya tak jauh berbeda dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya, yaitu mengandalkan serangan kanan. Namun sepertinya kualitas pemain yang dimiliki lagi-lagi jadi persoalan, skor akhir 5-0 pun tak terelakkan.

foto: persib.co.id

[ar]

Komentar