Newcastle United: Rumah Kedua Bagi Para Pemain Prancis

Cerita

by redaksi

Newcastle United: Rumah Kedua Bagi Para Pemain Prancis

Dalam beberapa tahun terakhir, Newcastle United seperti rumah kedua bagi para pemain Prancis. Ya, hampir setiap musim the Magpies selalu merekrut pemain berkebangsaan Prancis. Pada bursa transfer musim panas ini, Remy Cabella dan Emmanuel Riviere menjadi pemain Prancis berikutnya yang menghuni skuat tim yang bermarkas di St. James Park ini.

Hal ini terjadi karena kecintaan Graham Carr, Head Scout Newcastle, terhadap negara Prancis. Seperti yang dikatakannya pada L’Equipe tahun lalu, “Apakah saya akan terus merekrut pemain Prancis? Ya, karena saya mencintai Prancis dan pemain Prancis”.

Melakukan scouting di Prancis sudah menjadi rutinitas Carr sejak empat tahun lalu. Hatem Ben Arfa menjadi pemain Les Blues pertama yang didatangkan Carr pada 2010. Kemudian, gelombang pemain Prancis pun mengalir: Yohann Cabaye, Mathie Debuchy, Moussa Sissoko, Gabriel Obertan, Roman Amalfitano, Mehdi Abeid, Yoan Gouffran, Massadio Haidara, Mapou Yanga-Mbiwa, Remy Cabella, Loic Remy, dan dua pemain anyar musim ini, Riviere dan Cabella.

"Kami menandatangani mereka karena kami memiliki banyak keberhasilan, seperti dari transfer Hatem Ben Arfa dan Yohan Cabaye. Selain itu, mereka benar-benar pemain bagus dan sangat profesional. Mereka juga pintar dan bisa cepat memahami apa yang kita inginkan. Jadi keinginan kami adalah untuk menandatangani pemain muda untuk masa depan,” lanjut Carr.

Transfer Cabaye menjadi salah satu bukti bahwa merekrut pemain Prancis sangat memberikan keuntungan. Cabaye dibeli dari Lille seharga 4,5 juta poundsterling pada tahun 2011 kemudian hijrah ke PSG dengan biaya transfer 19 juta pounds.

Meskipun hubungan pemain Prancis dan Newcastle memang sudah terjalin sejak lama, karena David Ginola, Laurent Robert, Sylviain Distin, dan Louis Saha adalah beberapa orang Prancis yang lebih dulu mengenakan seragam hitam-putih Newcastle. Tapi, apa yang dilakukan Carr ini berbeda. Carr memang ingin membangun Newcastle dengan talenta-talenta Prancis.

Musim lalu, manajer Alan Pardew pernah menurunkan 8 pemain Prancis berbarengan dalam starting XI-nya. Saat itu, Newcastle mendapatkan kritik. Bahkan ada yang menyindir Newcastle sebagai tim ke-21 Ligue 1, divisi utama liga Prancis.

“Kami akan mencoba untuk bisa seperti yang Arsenal lakukan, sebuah model tim yang sangat baik. Mereka pernah memiliki Henry, Petit, dan Vieira yang kemudian menjadi pemain terbaik di dunia. Newcastle sekarang ini berada dalam jalur tersebut,” ujar Carr.

Meskipun begitu, prestasi Newcastle dalam beberapa tahun terakhir masih belum seperti yang diharapkan Carr. Setelah sempat finish di peringkat 5, magpies hanya finish di peringkat 16 dan 10 pada musim lalu.

foto: sports.yahoo.com

[ar]

Komentar