"Blank Cheque" untuk Louis van Gaal Demi Kembalinya Kejayaan United

Cerita

by redaksi

Terdapat perbedaan yang mencolok antara “Blank Cheque” dengan “Cek Kosong”. Dalam Bahasa Inggris “Blank Cheque” berarti cek yang telah ditandatangani tapi tidak dituliskan berapa nominalnya. Sementara dalam Bahasa Indonesia “Cek Kosong” berarti rekening giro yang nominalnya tidak sesuai dengan angka yang tertera pada cek.

Kata “Blank Cheque” biasanya digunakan dalam arti kiasan atau metaforis, yang digunakan untuk menggambarkan kesepakatan yang telah dibuat, dengan satu pihak meyanggupi untuk melakukan apapun demi tercapainya tujuan mereka.

Ini pula yang diberikan manajemen Manchester United pada arsitek baru mereka, Louis van Gaal. Melalui Direktur Eksekutif klub, Ed Woodward, Van Gaal dipersilakan melakukan apapun untuk tercapainya target juara bagi klub yang berdiri sejak 1878 ini.

Van Gaal diminta tidak perlu khawatir dalam mengeluarkan dana besar demi membawa United ke jalur yang benar. Meskipun klub telah mengeluarkan hampir 60 juta pounds pada bursa transfer musim ini, Woodward dengan tegas menyatakan, tidak ada batasan dana bagi Van Gaal dalam membangun tim. Sebelumnya, United telah sukses mendatangkan Luke Shaw dan Ander Herrera.

“Kami tidak memastikan angka,” tutur Woodward pada MUTV, “Kami sangat kuat secara finansial, dana akan selalu tersedia.”

Woodward pun mengonfirmasi bahwa akan ada sejumlah pemain yang meninggalkan Old Trafford. Peran mereka kemungkinan besar akan digantikan oleh pemain baru.

“Ya, manajer yang membuat keputusan. Beberapa pemain hampir pasti pergi. Ini juga terkait dengan kami yang tidak bermain di kompetisi Eropa musim ini, maka akan lebih sedikit pertandingan yang dijalani. Dalam pandangan manajer mungkin ia ingin skuat yang lebih padat. Tahun lalu, Liverpool bermain dengan sangat baik dengan jumlah pemain yang lebih sedikit. Tapi ini semua tergantung pada manajer,” tutur Woodward.

Van Gaal sendiri menggaransi permainan United akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dalam latihan, ia selalu menerapkan pola permainan mereka. “Latihan rutin kami selalu berdasarkan permainan menyerang sepakbola. Tidak pernah bertahan!”

Menurutnya, untuk menghancurkan organisasi pertahanan lawan, para pemain United mesti mengumpan bola dengan cepat dan membaginya ke segala penjuru. Ketika bola terebut, ia tak ingin para pemainnya bertahan. Ia ingin mereka segera mememangkan bola tersebut, dan kembali menyerang secepat mungkin.

Ia menganggap setiap pemain dengan teknik yang baik, mesti memiliki visi taktik yang sama baiknya. Begitu pula sebaliknya. Maka, ia menggabungkan antara menu latihan teknik dan taktik secara bersamaan.

Tapi paling penting, Van Gaal ingin para pemainnya mengerti tentang bagaimana filosofi sepakbolanya berjalan.

Ini yang membuat Van Gaal tertarik untuk mendatangkan sejumlah anak asuhnya di timnas Belanda. Kabar terakhir, ia meminati Daley Blind yang bisa berposisi sebagai bek kiri maupun gelandang bertahan. Blind diharapkan mampu untuk mengganti posisi Luke Shaw maupun Michael Carrick.

Kabar lainnya, bek timnas Belanda, Stefan de Vrij, menolak pinangan Lazio dan lebih memprioritaskan bermain untuk United. Van Gaal pun berencana mendatangkan pemain Belanda lainnya, Kevin Strootman yang kini berkostum AS Roma. Gelandang kelahiran 1990 ini diharapkan mampu menjaga stabilitas lini tengah United bersama Juan Mata dan Shinji Kagawa.

Melihat “dana tak terbatas” yang dijanjikan Woodward, tampaknya merupakan hal yang mudah bagi Van Gaal untuk merekrut sejumlah anak asuhnya di timnas Belanda.

Ini akan berdampak positif karena The Dutchman akan lebih mengerti gaya bermain yang biasa diterapkan Van Gaal baik di klub maupun di timnas.

Tapi, jika tidak ada satupun pemain incarannya yang berhasil direkrut, maka pantas ditanyakan. Apakah Woodward memberi Van Gaal “Blank Cheque” atau malah “Cek Kosong”?

Sumber gambar: Sportskeeda.com

[fva]

Komentar