[Match Preview] Korea Selatan vs Belgia: Pertarungan Sengit di Lini Tengah

Piala Dunia

by redaksi

[Match Preview] Korea Selatan vs Belgia: Pertarungan Sengit di Lini Tengah

Grup H akan menjadi grup terakhir yang menghasilkan 2 negara lolos ke babak 16 besar Piala dunia 2014. Keempat negara yang berada di grup ini masih memiliki peluang untuk lolos. Hanya Belgia yang sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2014.

Korea Selatan secara tidak terduga menampilkan permainan yang kurang memukau. Hampir serupa dengan wakil asia lainnya, Jepang, Korea yang mendapat ekspektasi tinggi justru kesulitan menghadapi negara-negara yang bisa dibilang satu level. Menghadapi Rusia, Korea Selatan hanya bisa meraih hasil imbang, sedankan melawan Aljazair yang paling tidak diunggulkan, Korea justru mengalami kekalahan.

Dengan kondisi ini, Korea tidak mempunyai pilihan lain selain mengalahkan pimpinan klasemen saat ini, Belgia. Sambil berharap Aljazair tidak menang melawan Rusia. Namun juga dengan catatan, jika Rusia menang mereka tidak melebihi jumlah gol yang diraih Korea.

Korea masih mengandalkan pemain-pemain yang bertanding di kompetisi Eropa pada barisan penyerangan. Park-Chu Yong sebagai penyerang tunggal akan didukung oleh Son-Heung Min, Koo Ja-Cheol, dan Lee Cung-Yong dalam formasi 4-2-3-1.

Sedangkan di pihak Belgia, sang pelatih Marc Wilmots menyatakan akan mengistirahatkan beberapa pemain andalannya. Toby Alderweireld dan Vincent Kompany kemungkinan akan digantikan oleh Nicolas Lombaerts dan Anthonny Vanden Borre. Sedangkan Gelandang bertahan Axel Witsel juga kemungkinan akan diistirahatkan diganti oleh Steven Defour. Di depan, buruknya performa Romelu Lukaku pada 2 pertandingan awal Belgia, disinyalir akan membuat posisinya tergeser oleh penyerang muda yang mencetak gol kemenangan Belgi saat melawan Rusia, Divock Origi.

squad-kor---bel

Barisan pertahanan masih menjadi area yang harus diperhatikan pelatih Korea Selatan, Hong Myung-Bo. Pada pertandingan melawan Aljazair lalu, buruknya koordinasi keempat bek Korea menjadi salah satu penyebab bersarangnya 4 gol Aljazair. Jika kondisi ini masih terjadi pada pertandingan nanti malam, harapan Korea untuk lolos ke babak 16 besar akan semakin kecil.

Belgia merupakan tim yang akan bermain dengan penguasaan bola tinggi di area tengah. Mereka banyak melakukan operan-operan pendek antar gelandang sebelum mengalirkannya ke depan. Apa yang dilakukan oleh Aljazair dan Rusia untuk meredam serangan Belgia adalah dengan membuat Belgia selama mungkin memainkan bola di tengah. Karena yang berbahaya dari Belgia sesungguhnya adalah 2 penyerang sayap dan seorang striker di depan.

Aljazair dan Rusia berhasil menahan ketiga gelandang Belgia untuk tidak bisa mengirimkan bola ke depan. Hal inilah yang kemudian membuat serangan Belgia hanya berputar-putar di wilayah tengah. Ditambah lagi, Belgia tidak memiliki fullback yang fasih dalam melakukan overlap. Karena itu, Belgia tidak memiliki opsi untuk membuka serangan melalui sisi kanan atau kiri.

Para gelandang Korea harus bisa menahan gelandang Belgia pada pertandingan ini jika tidak mau pertahanan mereka dibuat porak-poranda. Mungkin Korea sedikit beruntung jika Kevin De Bruyne diistirahatkan oleh Marc Wilmots. Nacer Chadli yang mungkin akan menggantikan tidak memiliki mobilitas sebaik De Bruyne. Saat melawan Aljazair di babak pertama, serangan Belgia sangat mudah dipatahkan karena Chadli bergerak sangat statis.

Gelandang bertahan Korea, Ki Sung-Yueng akan memegang peranan penting nanti malam. Dia akan menjadi komando ditengah untuk menghadang serangan dari gelandang Belgia sambil menyiapkan serangan balik. Berhasil atau tidaknya Korea meraih 3 poin nanti malam mungkin akan bergantung pada performa gelandang Sunderland ini.

Komentar