[Match Report] Swiss 2 vs 1 Ekuador

Piala Dunia

by redaksi

[Match Report] Swiss 2 vs 1 Ekuador

Swiss memulai laga pembukanya dengan manis. Bermain di stadion Estadio de Brasila, Xherdan Shaqiri dkk. berhasil membungkam Ekuador dengan skor 2-1. Tertinggal lebih dulu lewat gol Enner Valencia, skuat asuhan Ottmar Hitzfield membalasnya lewat dua gol pemain pengganti, Admir Mehmedi dan Harris Seferovic.

Sejak peluit dimulainya babak pertama ditiupkan, Ekuador langsung mengambil inisiatif serangan. Skuat asuhan Reinaldo Rueda ini melakukan pressing hingga area pertahanan lawan untuk membuat para pemain Swiss mudah kehilangan bola.

Hasilnya, Swiss tak bisa mengembangkan permainan. 10 menit laga berjalan, tak sekalipun mereka melakukan percobaan tembakan. Serangan Swiss yang mengandalkan sisi kanan, sisi dimana Stephan Lichtsteiner dan Xerdan Shaqiri beroprasi, selalu mampu dipatahkan para pemain Ekuador.

Di sisi lain Ekuador memperagakan sepakbola cepat. Setiap kali menguasai bola, mereka tak pernah berlama-lama memainkan bola. Umpan panjang ke sisi sayap selalu menjadi pilihan untuk mendobrak pertahanan Swiss.

Pressing tinggi serta permainan cepat memaksa Swiss bermain mengikuti tempo yang dibuat Ekuador. Swiss yang tak terbiasa bermain cepat akhirnya sering melakukan salah umpan.

Kesalahan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Ekuador,saat  mendapat bola dari tengah,  bola lantas dikirimkan ke area sebelah kiri. Jefferson Montero yang menerima bola tersebut langsung menggiringnya ke area yang cukup kosong. Sadar serangan Montero ini mebahayakan gawang, Lichtsteiner pun terpaksa melanggarnya.

Di sinilah gol Ekuador tercipta. Walter Ayovi yang menjadi eksekutor tendangan bebas berhasil mengirimkan umpan  dengan baik. Ia mengirimkan umpan manis ke dalam kotak penalti. Kemudian Enner Valencia yang tak terkawal dengan mudah menyundul bola dari mulut gawang. 1-0 Ekuador memimpin.

Setelah tertinggal, Swiss meningkatkan intensitas serangan. Hanya saja serangan Swiss yang mengandalkan sisi kanan kembali bisa dipatahkan. Melihat kondisi ini, Hitzfield pun kemudian menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain lewat tengah. Shaqiri yang sebelumnya bermain di sisi kanan bertukar posisi dengan Granit Xhaka di gelandang serang.

Hasilnya lumayan, total 7 tembakan berhasil dibuat Swiss setelah perubahan ini. 3 diantaranya dilakukan Shaqiri. Hanya saja semua usaha yang rata-rata dilakukan dari luar kotak penalti ini belum mampu menemui sasaran. Hanya dua tembakan yang mampu mengarah ke gawang Ekuador yang dijaga Alexander Dominguez.

Pada babak kedua Swiss melakukan pergantian pemain. Admir Mehmedi masuk menggantikan Valentin Stocker yang kurang terlihat pada pertandingan ini. Dan ternyata pergantian ini membuahkan hasil. Selang dua menit, Mehmedi mampu memanfaatkan sepak pojok Rodriguez dan mencetak gol penyama kedudukan.

Merespon gol tersebut, pelatih Ekuador, Ricardo Rueda, memasukan Michael Arroyo menggantikan Felipe Caicedo. Formasi 4-4-2 flat pun berubah menjadi 4-2-3-1, karena Caicedo yang merupakan seorang  penyerang digantikan oleh Arroyo yang seorang gelandang serang. Sebuah skema yang  pernah dimainkan Ekuador ketika berhasil menahan imbang Inggris 2-2 pada laga uji coba.

Dengan strategi seperti ini Ekuador sering memberikan ancaman ke gawang Swiss yang dikawal Diego Benaglio. Arah serangan Ekuador sering terarah ke sebelah kanan pertahanan Swiss. Namun sayang, umpan-umpan silanh yang dilancarkan sulit untuk menemui sasaran.

Terlalu asyik menyerang ternyata membuat lini pertahanan Ekuador lengah. 3 menit menjelang pertandingan berakhir Swiss melakukan serangan balik lewat Valon Behrami. Ia menggiring bola dari area pertahanan Swiss hingga tengah lapangan. Kemudian ia mengirim bola tersebut ke arah Rodriguez. Sebentar membawa bola, lalu ia mengirim umpan silang ke arah Seferovic yang 10 menit sebelumnya masuk menggantikan Josip Drmic. Seferovic pun kemudian tanpa kesulitan menceploskan bola dengan tendangan kaki kirinya.

Kemenangan ini tentunya menjadi modal berharga bagi Swiss. Di laga berikutnya ia akan menghadapi Perancis. Hasil seri tentunya cukup membuat peluang lolos grup masih terbuka lebar. Sementara bagi Ekuador kekalahan ini akan memberatkan langkah mereka. Apalagi di laga terakhir mereka akan menghadapi Perancis.

match-report-SUI---ECU

[ar]

Komentar