Menyiasati Kekurangan Cairan Saat Berolahraga

Cerita

by redaksi

Menyiasati Kekurangan Cairan Saat Berolahraga

Ketika berolahraga, termasuk sepakbola, tubuh akan banyak kehilangan cairan. Kehilangan cairan ini diakibatkan oleh reaksi tubuh untuk menyesuaikan dengan kondisi. Suhu tubuh akan meningkat ketika berolahraga. Untuk tetap menjaga kestabilan suhu tubuh, langkah utama yang dilakukan tubuh adalah mengeluarkan keringat.

Pelepasan keringat inilah yang kemudian menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Padahal disisi lain, tubuh sangat membutuhkan air untuk peredaran darah dan aktivitas dalam tubuh lainnya. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa atlet yang mengalami dehidrasi saat bertanding akan menghasilkan performa yang lebih buruk ketimbang atlet yang tidak dehidrasi. Untuk itu penting untuk menjaga kadar air dalam tubuh ketika berolahraga. Namun pertanyaannya kemudian, bagaimana cara yang tepat untuk menjaga tubuh tidak kekurangan cairan ketika berolahraga?

Para ahli menyarankan untuk mulai meminum air 350-750 ml air 2 jam sebelum pertandingan. Saat 15 menit sebelum mulai pertandingan, baik untuk menambahkan 250 ml air ke dalam tubuh. Saat bertanding, kesalahan yang sering dilakukan adalah kita baru minum ketika sudah merasa haus. Padahal rasa haus adalah penanda bahwa kita sudah mulai mengalami dehidrasi. Untuk disarankan untuk meminum 250-300 ml air setiap 15 menit, tanpa harus menunggu rasa haus. Setelah pertandingan, memasukkan 1 liter air penting untuk menutup kekurangan cairan selama berolahraga.

Lalu cairan jenis apa yang baik untuk diminum?

Hal yang harus dipahami terlebih dahulu adalah kita meminum air bukan sekedar untuk mengisi perut, namun untuk membuat air disebarkan ke seluruh tubuh dan dapat dimanfaatkan. Karena itu bukan satu hal yang tepat jika memasukan air dengan kadar gula yang tinggi seperti teh manis, sirup, dan yang lainnya. Kadar gula tinggi hanya akan membuat air tertahan di lambung dan tidak dialirkan ke seluruh tubuh.

Air yang segar (sekitar 250 C) juga lebih baik ketimbang air dengan suhu lebih tinggi. Minuman olahraga yang dilengkapi dengan elektrolit juga memberikan manfaat tersendiri karena selain air, keringat juga mengandung elektrolit yang berguna bagi tubuh.

Minuman yang paling harus dihindari saat berolahraga adalah minuman berkarbonasi. Minuman berkarbonasi akan memberikan perasaan kenyang sehingga menghambat kita untuk ingin minum. Selain itu, minuman berkarbonasi juga meningkatkan pengeluaran urin, sehingga air yang sudah dimasukkan justru akan dikeluarkan kembali melalui urin.

(abm)

Komentar